Langsung ke konten utama

Mariowin

MARIOWIN

Bercinta Dengan Calon Suami Orang

Aku terkenal sebagai wanita yang doyan seks, aku mengakui itu. Pengganggu rumah tangga orang juga aku tidak mau. Yang menikahiku duda dan perjaka muda maupun tua. Kelas boleh murahan tapi aku tidak mau merusak rumah tangga orang. Sebut saja aku Nia, usia 32 tahun dengan status janda yang sudah 4 kali menikah. Dari yang jejaka sampai pria tua sudah aku nikmati.

Banyak orang mengira aku wanita nakal, tapi aku cuek tidak banyak menanggapi mereka. Aku bekerja di sebuah Toko pakaian di bagian kasir, sudah lama aku bekerja di Toko ini. Untuk mencukupi kebutuhanku sehari-hari. Aku memiliki sahabat namanya Nonik,dia bekerja di sebuah kantor swasta. Sebentar lagi dia menikah dengan seorang pria tampan yang sukses.

Aku mendukung dia dan menasehati dia agar tidak sepertiku. Semoga satu untuk selamanya dan kelak kalau sudah menikah cepat mendapat keturunan. Nonik tipe cewek yang lugu beda dengan aku, walaupun menjanda 4 kali aku tetap memperhatikan penampilan. Make up tebal selalu membuat wajah ku menjadi cantik. Emang dasarnya aku sudah cantik didukung penampilan yang rapi membuat pria banyak menggodaku.

Aku membantu Nonik mempersiapkan pernikahannya setiap hari aku terkena - kemari hingga hari H pernikahan sahabat aku. Sibuk selama 2 bulan membuat aku istirahat sejenak berhubungan seks. Biasanya aku menjanda 3 bulan itu sudah tidak betah rasanya ingin berhubungan. Kalau terpaksa belum ada calon aku selalu mencari pia walaupun harus membayar sekalipun.

Kembali ke Nonik sahabatku, aku belum mengetahui calon suami Nonik. Karena dia berasal dari luar kota sekali aja belum pernah tau. Pas acara lamaran aku tidak bisa hadir karena dulu aku honeymoon dengan suami aku yang ke-6 pergi ke Bali. Calon suami Nonik datang di acara pernikahannya H-1. Aku selama satu minggu sebelum acara datang kerumah Nonik bahkan tidur di rumahnya.

Acara semakin dekat calon suami Nonik datang, dengan berpakaian rapi seorang pria turun dari mobilnya. Aku terkejut ganteng banget pria itu. Yang lebih mengejutkan lagi dia ternyata seorang duda beranak 1. Itu kan idola ku banget duda, namanya Dio. Aku gagal fokus memandangi dan terus terkejut. Nonik kok mau menikah dengan duda yang statusnya pernah gagal menikah itu.

Padahal aku sudah bilang sama Nonik untuk berhati-hati agar tidak sepertiku. Mereka bercerita selama seminggu tak bertemu , anak Dio namanya Aurel selalu menanyakan Nonik. Nonik sudah dianggap sebagai mamanya. Aku hanya terdiam sambil memandangi Dio. Nggak terasa ngobrol hingga larut malam pukul 11. 

Tampaknya Nonik sudah sangat capek dan besok bangun pagi. Aku ditinggalkan berdua dengan Dio di sudut ruangan rumahnya. Yang masih terlihat hanya orang-orang sedang menghiasi dekor pengantin.

Aku mencoba bertanya dengan Dio, statusnya duda beranak satu. Alasan terkuat Dio karena anaknya terus mencari ibunya yang telah 2 tahun meninggal.

Sebenarnya Dio itu tidak begitu suka dengan Nonik tetapi anaknya sudah terbiasa dengan Nonik karena sering datang kerumah. Penampilan Nonik yang biasa saja tidak bermake-up membuat Dio kurang yakin menjalani hidup dengan Nonik. Perasaannya juga hanya sebatas teman, tetapi anaknya sangat senang dengan Nonik. Hanya itu alasan Dio menikahi Nonik.

Sebenarnya didalam hatiku merasa kasihan dengan Nonik, nikah pertama dengan seorang duda yang hiperseks dan yang lebih parah dia tidak mencintai Nonik. Dio tipe cowok yang agresif dan hiperseks sedangkan Nonik selalu menolak jika diajak berhubungan seks. Aku terus bertanya mengarah ke seks. Dio terus menganggapku, aku tidak bercerita tentang statusku.

Kala itu aku berdua dengan Dio sampai jam 3 pagi ngobrol mengenai pengalam seks. Wajah-wajah mesum itu sudah terpancar dari Dio. Aku hafal pria seperti itu, karena setiap ngobrol Dio memandangiku. Sedikit memegang tanganku, aku hanya terdiam menikmati alur. Pengalaman dia sama sepertiku, kesamaan itu yang membuat kita ngobrol jauh.

Entah bagaimana aku sama dia bisa klop banget, terbesit dalam pikiran aku ingin menikmati Dio mala mini sebelum menjadi suami sahabatku Nonik. Aku nggak bisa nahan gairahku, aku terus terburu nafsu ingin ngeseks malam ini. Sehingga aku lupa bahwa dia calon suami sahabatku sendiri. Tubuhku sudah dikuasai nafsu yang kuat aku terus memandang Dio, sebaliknya dia.

Saling memandang satu sama lain aku terpesona dengan tatapan matanya yang tajam. Entah bagaimana keadaan malam itu yang pasti tubuhku dikuasai oleh hawa nafsu yang kuat setelah ngobrol lama dengan Dio. Dio memegang tanganku, seakan wajah dia terus maju mendekati wajahku. Dia mencium bibirku mengecupnya aku menikmati dan membalas ciuman itu.

Tak lupa tangannya meremas payudaraku yang montok itu. Mencium sambil tangannya berfantasi, aku horny banget. Dio tampaknya mulai mengeluarkan hawa nafsunya. Di sudut ruangan rumah Nonik ada sofa dan satu meja santai, disitulah kita ngeseks. Udara yang dingin membuat kita semakin bergairah. Bajuku sudah dibuka Dio dia terus mendekapku dengan erat.

Terasa sangat hangat pelukan itu aku membalas dekapan kedua tanganku memeluk erat. Bra terlepas dari payudaraku yang montok itu, bibirnya terus menciumku. Payudaraku sudah menempel di dada Dio terasa sangat geli. Nafsu semakin meningkat tinggi, Dio mencium bagian-bagian yang dapat menggairahkan nafsuku.

Payudaraku dia cium puting dimainkan dengan jemarinya,

“ahhhhhh…..ahhhh…” desahan manja keluar dari bibirku.

Setelah itu dia menjulurkan lidahnya untuk memainkan puting payudaraku. Tubuhku menggeliat menahan kenikmatan itu,

“ooohhh…Dio….ohhh….”

Hanya kata-kata rintihan kenikmatan yang dapat keluar dari bibirku. Dio semakin membuat ku lebih horny lagi ketika dia mengulum payudaraku sangat lama. Aku nggak tahan nggak kuat ,

“akkhhh…akhhh….”

Dio memanjakanku dengan gerakan perangsang yang sangat nikmat. Mencium kebawah membuka celana dalamku selakangan dibuka lebar hingga kakiku terangkat. Menjilati memekku dari luar ke dalam lipatan-lipatan memekku. Bagian luar dibasahi kemudian masuk kebagian dalam semakin nikmat,

“ahhhh…ahhhh…akkhhh, Dio..dod….ahhhh..”

Menggeluti lubang memekku hingga aku basah, aku mencoba merubah posisi. Aku ingin sekali mengulum penis Dio, Dio kemudian duduk dan aku jongkok mengocok penis Doni. Tanganku menggenggam penis itu aku mainkan tanganku naik turun sambil mulutku mengulum ujung penis Dio. Dio mendesah,

“ahhh..ahhhh….”

aku terus mengulum hingga licin dan basah. Setelah basah dan mudah untuk masuk ke memekku. Aku naik ke pangkuannya, aku mencoba memasukkan penis ke lubang memekku. Aku menggesek-gesekkan ujung penis itu. Hingga masuk semua ke dalam memekku,

”ohhhh…ohhh…”

Terus mencoba aku memulai gerakan maju mundur mengocok penis Dio. Aku sudah hilang kesadaran yang ada dalam pikiran hanya nafsu yang sangat kuat. Dio melepaskan penisnya, aku berbalik arah. Kita posisi nungging, ternyata lebih nikmat. Pantat aku dipegang erat digoyangkan ke depan dan belakang. Gerakan yang sangat bersemangat, rasanya seperti ditusuk-tusuk tapi nikmat banget.

Sesekali tangannya memegang payudara yang menggantung dengan sangat besar. Aku udah keluar, karena sudah nggak tahan keluar beberapa kali. Setelah 30 menit menikmati penis yang menusuk memekku, sperma Dio keluar,

“croooooottt…..crooooottttt…crooooottttt….” aku dan Dio berpelukan dan saling memandang kembali.

Setelah itu kita mengenakan pakaian masing-masing. Dio mengatakan bahwa aku sangat membuatnya puas melepas gairah ini. Aku hanya tersenyum, dan dia juga bilang sepertinya ingin mencoba kembali ngeseks dengan aku. Tepat jam 3 Dio masuk ke kamar dan aku menyusul Nonik di kamarnya. Di kamar aku nggak bisa tidur hanya terbayang kejadian yang baru saja aku lakuin sama Dio.

Aku sudah mengganggu calon suami sahabatku sendiri. Semua itu karena nafsu yang sangat kuat menguasai tubuhku. Nonik yang sangat baik sama aku hanya kalah dengan nafsu birahiku saja. Itulah aku kalau sudah nafsu memuncak tetapi baru kali ini aku merebut lelaki orang. Karena saling mencurahkan isi hati yang kejadian sama itu membuat aku dan Dio masuk ke dalam gairah sex yang sangat kuat.

Yasudahlah aku menyesal tapi aku merasakan kenikmatan. Dio juga sangat puas berhubungan seks dengan aku. Semoga hanya sekali itu saja karena aku nggak mau nyakitin Nonik, sahabatku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Service Premium Dari Seorang WP

Badan terasa lelah habis ada kerjaan dikantor yang membuat pikiran penat, untuk itu saya berfikir untuk merilekskan badan saya di tempat panti pijat di kawasan Surabaya, untuk memilih tempat panti pijat yang spesial saya menuju ke sebuah tempat dimana panti pijat tersebut dengan dengan warung makan, enaknya gini, habis dipijat badan terasa bugar apabila langsung makan , menurutku begitu. Lalu tidak lama lagi saya bergegas masuk ke tempat panti pijat yang saya pilih, disambut oleh beberapa wanita cantik yang memakai celana gemes, langsung saja menuju ke resepsionisnya, Saya pesan Mbak Sisil ke resepsionisnya, Lalu saya dipersilakan ke kamar VIP 304, berarti saya naik ke lantai 3,Setelah masuk kamar yang telah disediakan, akupun langsung mencopot semua baju dan celana kecuali CD saya, untuk segera dipijat oleh wanita yang saya pilih, “Selamat siang Pak”, sapa Mbak Sisil. “Siang”, jawabku. “Mau minum apa Pak?”, tanyanya. “Teh plus krem panas tanpa gula!” Lalu dia pergi ke pesawat telepon

Bercinta Dengan Pelanggan Setia

 Kisah ini berawal ketika aku sering ditugaskan kantorku keluar kota untuk mengikuti training, melakukan negosiasi dan maintenance pelanggan yang umumnya adalah perusahaan asing. Perkenalkan nama saya Tonma, 30 Tahun, berkeluarga dan tinggal di wilayah jakarta Jakarta Utara. Sebetulnya sejauh ini tidak ada yang kurang dengan keluarga dan profesiku sebagai orang marketing. Sebagai tenaga penjual dengan berbagai training yang pernah ku ikuti, aku tidak pernah kekurangan teman pria ataupun wanita. Dì mata ìstrìku aku adalah seorang suamì yang baìk, penuh perhatìan dan selalu pulang cepat ke rumah. Namun dì balìk ìtu, sebuah kebìasaan, yang entah ìnì sudah kebablasan, aku masìh suka ìseng. ìseng dalam artì awalnya cuma ìngìn memastìkan bahwa ìlmu marketìng ternyata bìsa dìterapkan dalam mencarì Apapun termasuk teman cewek, hehehe.. Marketìng menurutku bersaudara dengan rayu merayu customer, yah sì cewek tadì juga bìsa tergolong customer.  Anyway, Minnie adalah orang kesekìan yang masuk per

Aku Kecanduan Bercinta

Aku masih siswi smu kelas 2 berumur 16 tahun. Terus terang aku sudah tidak lagi perawan, keperawananku kuserahkan kapada pacarku saat pesta malam tahun baru, waktu itu aku masih kelas 1 SMU. Semua itu aku lakukan dengan suka rela tidak ada paksaan, malah aku merasakan kenikmatan surga dunia di usia ku yang masih muda itu. Sudah 3 kali aku melakukan hubungan sex dengan pacarku aku menikmati bahkan mungkin aku semakin ketagihan mereguk kenikmatan bermain sex dengan pacarku. Aku tinggal bersama kakak perempuanku yang sudah menikah di kota F. ini. Hingga pengawasanku begitu longgar karena kesibukan kakakku dan suaminya yang bekerja hingga kurang mengontrol terhadapku. Sepulang sekolah aku bergegas ke kamarku, sekolahku masuk pagi. Siang itu seperti biasa hanya ada aku dirumah. Setelah melapas sepatuku dan melempar tasku dikasur, aku langsung melepas celana dalamku. Entah hari ini aku merasa begitu terangsang, seperti kataku, aku ketagihan berhubungan sex. Tubuhku terasa bergetar, kedua bua