Langsung ke konten utama

Mariowin

MARIOWIN

Bercinta Dengan Kaka Ipar

 Kisah ini selalu terbayang dalam benakku , hal tersebut berawal ketika aku baru saja mengantar istriku Aini piknik ke Bali bareng-bareng murid SMA dan teman-temannya , beberapa istriku berencana menginap di sana , Aku antar sampai bis berangkat menuju Bali diiringi lambaian tangan istriku tercinta.

Sebelum berangkat istriku berpesan agar segera mengembalikan uang yang dipinjamnya kepada istri kakaknya , yang berarti adalah kakak iparku juga yang bernama Sesil. Walaupun cuaca agak mendung , tetapi kuantarkan juga uang itu kepada kakak ipar istriku. Sampai di sana ternyata sepi , nggak ada orang dan pintu rumah tertutup rapat. Ku ketuk pintu rumah “Dok”dok”dok”..kula nuwun”, sapa-ku.

Nggak ada jawaban. Berulang*ulang kuketuk pintu juga nggak ada jawaban. Akhirnya iseng-iseng pegangan pintu ku dorong , ehhhh..ternyata pintu gak terkunci. Teledor benar kakak iparku ini , begitu pikirku. Aku masuk ke kamar tamu , sepi.

Sayup-sayup ku dengar suara gemercik air di kamar mandi belakang. Segera aku ke sana dan menyapa kakak iparku. “Mbakk”mbakk” sapaku agak keras , karena suara air mandi pun keras juga. “Siapa itu ?” jawab dari dalam. 

“Aku.Asep” jawabku.

“Ada apa?” tanyanya lagi. 

”Ini mbak aku disuruh Aini mengembalikan uang yang dipinjam kemarin” jawabku.

” Ya”tunggu sebentar” jawab mbakk Sesil dari dalam kamar mandi. 

Akhirnya aku duduk-duduk di depan TV sambil menonton acaranya. Lima menit berlalu , sepuluh menit , lima belas menit sudah aku menunggu , ternyata mbak Sesil belum juga kelar acara mandinya.

Iseng*iseng aku bangkit menuju kamar mandi dan mencoba melihat dari luar apa yang sedang dilakukan kakak iparku ini. Waah?”ada lubang kunci , itu cukup buatku untuk mengintipnya. Deg..plasss”.jantungku seakan rontok melihat pemandangan yang belum pernah aku saksikan. Kulihat kakak iparku ini sedang menggosok-gosok badannya dengan sabun mandi sambil duduk di pinggir kamar mandi dengan kaki mengangkang.


Terlihat jelas di mataku , karena posisi duduknya menghadap ke pintu kamar mandi. Wajahnya terlihat memerah ,  matanya tertutup rapat dan bibirnya menganga sambil sesekali mengeluarkan erangan halus , ahhhhgg”.ahhhhhg”.ssshh. Kulihat payudaranya ranum banget , walaupun agak kecil , putingnya merah dan menegang , indah sekali.

Pandangan ku alihkan ke bawah. Srettt”darahku mendidih seketika, karena pussy-nya terlihat sangat bagus , seperti mawar merah yang sedang merekah , yang sekelilingnya dihiasi dengan bulu-bulu halus membentuk lingkaran di sekitar mulut luar dan sekitar perut. Mbak Sesil terus menggosok payudara dan pussynya sambil pantatnya bergoyang – goyang.

Diantara keluarga kami, mbak Sesil ini mempunyai pantat yang paling bagus , padat dan besar , tetapi serasi dengan bentuk tubuhnya. Ohhh. Rupanya kakak iparku ini sedang masturbasi. Aku tak begitu saja menyia-nyiakan kesempatan ini. Kuteruskan kegiatanku mengintip.

Pantat mbak Sesil semakin bergetar keras ketika jarinya menyentuh klitoris yang menyembul di antara pussy-nya. Digosoknya pussy-nya dengan gerakan memutar seirama dengan goyangan pantatnya. Mungkin sudah klimaks , karena kulihat mbak Sesil mengejang dan meluruskan kakinya sambil menciumi ketiaknya sendiri.

Khawatir ketahuan aku segera berjingkat-jingkat menuju depan TV dan kembali duduk. Pura-pura membaca Koran yang ada di depanku. Jegleggg” , pintu kamar mandi dibuka. Kakak iparku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan daster tipis tembus pandang , hingga membuat tenggorokanku kering menahan gejolak seksku yang kian meninggi. Tetapi aku pura-pura acuh dan bertanya 

“Mas Eko pergi kemana to mbakk” tanyaku basa-basi.

” Masmu baru penataran di Ungaran selama 3 hari , tadi siang baru berangkat , mbak mengantar sampai terminal” sahutnya. Wahhh”duda ketemu janda nich , pikirku. 

“Ini mbakk titipan dari Aini , mohon maaf karena baru sekarang baru bisa ngembali”in” kusampaikan permintaan maaf istriku sambil memberikan amplop berisi uang 

” Ah..nggak apa-apa ” sahutnya.

Baru berbincang-bincang sebentar, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya seakan-akan mengguyur bumi ini. 

” Waduh”hujan ” kataku memecah suara hujan yang jatuh di atas genting. 

” Ya berteduh dulu to di sini , nggak usah sungkan , wong di rumah saudara aja. Sebentar mbak buatkan minuman hangat ” sahutnya.

Mbak Siska berjalan ke dapur. Cleguk”.aku menelan ludah karena kulihat pantat mbak Sesil bergoyang ke kanan dan ke kiri , seakan-akan menantang setiap lelaki untuk menjamahnya. Kulihat terus setiap gerakan tubuhnya dengan seksama. Darahku seakan berhenti ketika kakak iparku ini mengaduk minuman di gelas.

Seluruh tubuhnya bergoyang , payudaranya , perutnya , pantatnya pokoknya syuur banget. Tiba-tiba dia lari dari dapur menuju ke arahku dan memelukku erat-erat sambil berteriak, 

” Dik Asep , kakak jijik lihat kecoa di dekat gelas itu “, katanya sambil menunjuk ke arah dapur.

” Tenang mak , tenang , ayo kita bunuh kecoa itu “, sahutku sambil tetap memeluk kakak iparku itu dan berjalan menuju dapur. 

Dengan sebuah gagang sapu , kubunuh kecoa itu dan ku buang ditempat sampah , tetapi anehnya kegiatan itu kulakukan dengan tetap berpelukan dengan kakak iparku itu. Jantungku mulai berdetak sembarangan. Nafsu mulai naik ke ubun-ubun.

Tiba-tiba kedua mata kami beradu pandang , lama sekali sambil nafas kami terengah-engah. Sementara hujan berubah menjadi rintik-rintik , mendukung suasana menjadi dingin dan sepi. Nggak sadar , entah siapa yang memulai , bibir kami saling berpagut , hangat. Kulumat bibir kakak iparku itu dengan penuh nafsu. Sekali-sekali kugigit bibirnya dan kumainkan lidahku di atas langit-langit mulutnya.

Nafsu seks sudah menguasai kami berdua. Aku tahu itu tidak boleh , tetapi kami nggak kuasa untuk menghentikannya. Kami semakin tenggelam dalam birahi. Kini leher jenjang kakak iparku menjadi sasaranku berikutnya. Kuciumi dan kujilat sepuasnya.

Hampir saja aku mencipok lehernya itu , kalau tidak ditepis oleh kakak iparku itu dan memprotes , 

” Jangan dik”nanti membekas “, larangnya. Kemudian kujilat kuping belakang mbakk Sesil sambil kubisikkan sesuatu. Ia mengangguk. Sambil masih tetap berdiri di pinggir wastafel dapur kulepas pakaiannya satu per satu.

Hingga kini tak selembar benangpun melilit tubuhnya. Kupandangi tubuh indah itu sampai lama , hingga lidahku tahu-tahu sudah memainkan puting payudara yang sudah memerah tegang itu. Pelan-pelan kaki kanannya ku angkat dan kuletakkan di pinggir wastafel itu. Jemariku Pun refleks memainkan bulu-bulu halus di sekitar pussy-nya. Kudengar kakak iparku melenguh-lenguh tanda terangsang.

“Ahhhh”.ouuuhgh?”.sssshhhhhh”..nikkkkmaaaattt. . terussss”..”. Dengan penuh nafsu serangan kuteruskan dengan lidah di bibir pussynya yang sudah basah oleh cairan hangat itu. Kujilat “jilat mesra sambil sesekali menggigit bagian dalam bibir pussy itu.

Rupanya seranganku membuahkan hasil. Mbak Sesil bergetar keras dan mengajakku pindah ke sofa. Kami duduk berpangkuan sambil terus melakukan kontak seksual. Kini giliran Mbak Sesil yang gantian menyerangku. Dicopotnya semua pakaianku. Ia sempat terbelalak begitu melihat penis-ku.

Entah apa yang dirasakannya. Yang jelas ia langsung melahap penis-ku sampai habis. Diisap-isap , dikocok-kocok dan dijilati sampai puas. Gantian aku yang menggelinjang hebat , karena terus terang aku sudah terangsang ketika aku mengintip kakak iparku ini mandi. ”

Mmmmhhhh”..srup”..srup?” penis-ku dihisap-hisap sampai badanku merinding semua.

Ia memandang mataku dan memberi tanda agar pindah ke kamar tidurnya. Kami berbaring dengan ambil posisi 69. Kini didepan wajahku terpampang pussy yang menganga dan memerah.

Tanpa menyia-nyiakan kesempatan , langsung ku serang pussy itu hingga Mbak Sesil menggelinjang penuh kenikmatan. Tetapi sebaliknya Mbakk Sesil pun semakin gencar menyerang penis-ku dengan tak kalah hebatnya. Tiba*tiba ia bangun dan mendorongku hingga jatuh telentang. Hujan belum juga berhenti.

Dalam hati ku nyanyikan lagu anak-anak yang digubah syairnya , TIK”TIK”.TIK BUNYI HUJAN DI ATAS RANJANG. Ia mulai ambil posisi membelakangiku dan membimbing penis-ku masuk ke dalam lobang pussy yang sudah becek itu disertai gerakan naik turun. Pelan Pelan”..agak cepat”..sampai seperti kesetanan ia terus menggoyang pantatnya naik turun. Kuimbangi gerakannya dengan mendorong penisku maju mundur.

Mulutnya menceracau tak karuan. Dengan masih melakukan gerakan tadi kuremas-remas payudara yang kini semakin mengeras itu. Hingga akhirnya ia menjerit kecil 

” Ohhhh”aku sudah nggak tahan lagi dik?”

”Ahhhhssshhhh ” . Segera kuambil posisi konvensional. Kutelentangkan dia , pahanya kubuka lebar-lebar dan tumitnya kuletakkan di bahuku. Kuterobos lubang menganga itu dengan rudalku , dan diserang habis-habisan.

Permainan ini kami lakukan hampir 1 jam , sampai kakak iparku berdesah hebat sambil berkata ” hhhhgggg?”ouuggghhh”ssshhhhh. Akkkkuuu mmmmaauuu kkkellluuaaaarrrrr dik. Ohhhg “. Ku Tambah kecepatan permainanku karena aku pun sudah mendekati detik-detik orgasme. 

Kurasakan darah mengalir dari seluruh tubuh ke penis-ku Kugoyang , kugoyang dan kugoyang terus , sampai masing-masing kami mencapai puncak kenikmatan dengan kusemburkan mani ku ke dalam pussy kakak iparku itu sambil memeluknya erat-erat.


Sepuluh menit kami berpagut mesra. Hingga akhirnya kami kenakan pakaian kami kembali. ” Mbakkkk?” panggilku. ” Mmhhhhh?” jawabnya manja. ” Aku sebetulnya sudah mengintip waktu mbak tadi mandi ” godaku. 

” Ahhhh”kamu nakal?” sungutnya sambil mencubit lenganku keras-keras.

Senda gurau berakhir sampai aku berpamitan pulang dan kebetulan hujan sudah agak reda. Sebelum pulang kucium mesra pipi dan bibirnya sambil ku bisikan di telinganya ” Mbak Ku adalah kakak iparku tersayang “

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bercinta Dengan Calon Suami Orang

Aku terkenal sebagai wanita yang doyan seks, aku mengakui itu. Pengganggu rumah tangga orang juga aku tidak mau. Yang menikahiku duda dan perjaka muda maupun tua. Kelas boleh murahan tapi aku tidak mau merusak rumah tangga orang. Sebut saja aku Nia, usia 32 tahun dengan status janda yang sudah 4 kali menikah. Dari yang jejaka sampai pria tua sudah aku nikmati. Banyak orang mengira aku wanita nakal, tapi aku cuek tidak banyak menanggapi mereka. Aku bekerja di sebuah Toko pakaian di bagian kasir, sudah lama aku bekerja di Toko ini. Untuk mencukupi kebutuhanku sehari-hari. Aku memiliki sahabat namanya Nonik,dia bekerja di sebuah kantor swasta. Sebentar lagi dia menikah dengan seorang pria tampan yang sukses. Aku mendukung dia dan menasehati dia agar tidak sepertiku. Semoga satu untuk selamanya dan kelak kalau sudah menikah cepat mendapat keturunan. Nonik tipe cewek yang lugu beda dengan aku, walaupun menjanda 4 kali aku tetap memperhatikan penampilan. Make up tebal selalu membuat wajah ku...

Hanny Adik Angkatku Yang Doyan Jilat

 Pernah berkenalan dengan wanita yang namanya Hanny saya tanya tanya rupanya dia anak jawa, cewek yang supel dan enak diajak ngobrol, kalau saya tanya hal apa, dia pasti bisa menjawab seolah olah seperti orang yang banyak pengetahuannya, dan setelah kami bercakap - cakap rupanya Hanny juga berasal dari Makassar. Dari situ karena jarak yang cukup dekat denganku, akhirnya kami berjanji untuk saling bertemu di daerah K di Jakarta. Dari pertemuan itu saya mengenal Hanny lebih jauh. Hanny kuliah di salah satu universitas terkemuka di kotanya. Hanny secara fisik biasa saja. Ukuran badannya kira-kira setinggi 160 cm. Tubuh agak bungkuk udang, mempunyai rambut panjang terurai. Tapi ada yang menarik dari penampilannya, toketnya! Toketnya terlihat unik & menantang. Saya hanya menelan ludahku bila tanpa sengaja mengintip bagian yang menggunung itu. Hanny meminta saya untuk mengangkatnya sebagai “adik”, sedangkan saya diangkatnya sebagai “abang”! Sebab ia bilang, Hanny tak mempunyai kakak....

Nikmatnya Bercinta Dengan Calon Tante Sendiri

Aku mendapat kisah yang tak bisa terlupakan padahal kisah itu terjadi kira kira 1 tahun yang lalu tapi rasanya baru kemarin Aku rasakan, cerita ini berkisah tentang istri dari pamanku dimana pamanku baru saja melangsungkan pernikahannya walaupun bisa dikatakan telat, karena umurnya sudah rada tua. Pamanku terbilang orang sukses karena dalam bisnisnya lancer semua, mungkin sebab itu pamanku sibuk ke bisnisnya sampai lupa pendamping hidupnya, sudah disarankan kepada keluarganya dan dipilihkan wanita tapi selalu saja ada pertimbangan yang khusus dari paman sendiri, minta ini minta itu dan pada suatu saat paman membawa wanita yang sangat cantik. Namanya Sofi seperti namanya dia juga cantik, tak cantik pula dia juga supel kepada kami, dia berusia 24 tahun dan saat itu ia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan teman pamanku itu. Kemudian kami bercakap-cakap, ternyata Sofi memang enak untuk diajak ngobrol. Dan Aku melihat sepertinya pamanku tertarik sekali dengannya, karena Aku tahu matanya...