Langsung ke konten utama

Postingan

Mariowin

MARIOWIN

Bercinta Dengan Calon Suami Orang

Aku terkenal sebagai wanita yang doyan seks, aku mengakui itu. Pengganggu rumah tangga orang juga aku tidak mau. Yang menikahiku duda dan perjaka muda maupun tua. Kelas boleh murahan tapi aku tidak mau merusak rumah tangga orang. Sebut saja aku Nia, usia 32 tahun dengan status janda yang sudah 4 kali menikah. Dari yang jejaka sampai pria tua sudah aku nikmati. Banyak orang mengira aku wanita nakal, tapi aku cuek tidak banyak menanggapi mereka. Aku bekerja di sebuah Toko pakaian di bagian kasir, sudah lama aku bekerja di Toko ini. Untuk mencukupi kebutuhanku sehari-hari. Aku memiliki sahabat namanya Nonik,dia bekerja di sebuah kantor swasta. Sebentar lagi dia menikah dengan seorang pria tampan yang sukses. Aku mendukung dia dan menasehati dia agar tidak sepertiku. Semoga satu untuk selamanya dan kelak kalau sudah menikah cepat mendapat keturunan. Nonik tipe cewek yang lugu beda dengan aku, walaupun menjanda 4 kali aku tetap memperhatikan penampilan. Make up tebal selalu membuat wajah ku
Postingan terbaru

Menemani Tanteku Yang Kesepian

 Pagi itu aku ada janji untuk menjaga rumah tanteku. Oh ya, tanteku ini orangnya cantik dengan wajah seperti artis sinetron, namanya Winda. Tinggi badan 168, payudara 34, dan tubuh yang langsing. Sejak kembali dari Batam, aku sering main ke rumahnya. Hal ini aku lakukan atas permintaan tante Winda, karena suaminya sering ditugaskan ke luar pulau. Oh ya, tante Winda mempunyai dua anak perempuan Sena dan Marry. Sena sudah kelas 2 SMA dengan tubuh yang langsing, payudara 36B, dan tinggi 165.  Sedangkan Marry mempunyai tubuh agak bongsor untuk gadis SMP kelas 3, tinggi 168 dan payudara 36. Setiap aku berada di rumah tante Marry aku merasa seperti berada di sebuah harem. Tiga wanita cantik dan seksi yang suka memakai baju-baju transparan kalau di rumah. Kali ini aku akan ceritakan pengalamanku dengan tante Winda di kamarnya ketika suaminya sedang tugas dinas luar pulau untuk 5 hari. Hari Senin pagi, aku memacu motorku ke rumah tante Winda. Setelah perjalanan 15 menit, aku sampai di rumahnya

Hanny Adik Angkatku Yang Doyan Jilat

 Pernah berkenalan dengan wanita yang namanya Hanny saya tanya tanya rupanya dia anak jawa, cewek yang supel dan enak diajak ngobrol, kalau saya tanya hal apa, dia pasti bisa menjawab seolah olah seperti orang yang banyak pengetahuannya, dan setelah kami bercakap - cakap rupanya Hanny juga berasal dari Makassar. Dari situ karena jarak yang cukup dekat denganku, akhirnya kami berjanji untuk saling bertemu di daerah K di Jakarta. Dari pertemuan itu saya mengenal Hanny lebih jauh. Hanny kuliah di salah satu universitas terkemuka di kotanya. Hanny secara fisik biasa saja. Ukuran badannya kira-kira setinggi 160 cm. Tubuh agak bungkuk udang, mempunyai rambut panjang terurai. Tapi ada yang menarik dari penampilannya, toketnya! Toketnya terlihat unik & menantang. Saya hanya menelan ludahku bila tanpa sengaja mengintip bagian yang menggunung itu. Hanny meminta saya untuk mengangkatnya sebagai “adik”, sedangkan saya diangkatnya sebagai “abang”! Sebab ia bilang, Hanny tak mempunyai kakak. Say

Nikmatnya Bercinta Dengan Calon Tante Sendiri

Aku mendapat kisah yang tak bisa terlupakan padahal kisah itu terjadi kira kira 1 tahun yang lalu tapi rasanya baru kemarin Aku rasakan, cerita ini berkisah tentang istri dari pamanku dimana pamanku baru saja melangsungkan pernikahannya walaupun bisa dikatakan telat, karena umurnya sudah rada tua. Pamanku terbilang orang sukses karena dalam bisnisnya lancer semua, mungkin sebab itu pamanku sibuk ke bisnisnya sampai lupa pendamping hidupnya, sudah disarankan kepada keluarganya dan dipilihkan wanita tapi selalu saja ada pertimbangan yang khusus dari paman sendiri, minta ini minta itu dan pada suatu saat paman membawa wanita yang sangat cantik. Namanya Sofi seperti namanya dia juga cantik, tak cantik pula dia juga supel kepada kami, dia berusia 24 tahun dan saat itu ia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan teman pamanku itu. Kemudian kami bercakap-cakap, ternyata Sofi memang enak untuk diajak ngobrol. Dan Aku melihat sepertinya pamanku tertarik sekali dengannya, karena Aku tahu matanya

Service Premium Dari Seorang WP

Badan terasa lelah habis ada kerjaan dikantor yang membuat pikiran penat, untuk itu saya berfikir untuk merilekskan badan saya di tempat panti pijat di kawasan Surabaya, untuk memilih tempat panti pijat yang spesial saya menuju ke sebuah tempat dimana panti pijat tersebut dengan dengan warung makan, enaknya gini, habis dipijat badan terasa bugar apabila langsung makan , menurutku begitu. Lalu tidak lama lagi saya bergegas masuk ke tempat panti pijat yang saya pilih, disambut oleh beberapa wanita cantik yang memakai celana gemes, langsung saja menuju ke resepsionisnya, Saya pesan Mbak Sisil ke resepsionisnya, Lalu saya dipersilakan ke kamar VIP 304, berarti saya naik ke lantai 3,Setelah masuk kamar yang telah disediakan, akupun langsung mencopot semua baju dan celana kecuali CD saya, untuk segera dipijat oleh wanita yang saya pilih, “Selamat siang Pak”, sapa Mbak Sisil. “Siang”, jawabku. “Mau minum apa Pak?”, tanyanya. “Teh plus krem panas tanpa gula!” Lalu dia pergi ke pesawat telepon

Pesta Sex Bersama Tetangga Baru

Usiaku sekarang sudah mendekati 35 tahun, kalau dipikir-pikir seharusnya aku sudah punya anak, karena aku sudah menikah hampir lima belas tahun lamanya. Walaupun aku tidak begitu ganteng, aku cukup beruntung karena mendapat istri yang menurutku sangat cantik. Bahkan dapat dikatakan dia yang tercantik di lingkunganku, yang biasanya menimbulkan kecemburuan para tetanggaku. Istriku bernama Tinni. Ada satu kebiasaanku yang mungkin jarang orang lain miliki, yaitu keinginan sex yang tinggi. kadang-kadang pada siang hari selagi ada tamu pun sering saya mengajak isteri saya sebentar ke kamar untuk melakukan sex.  Yang anehnya, ternyata istriku pun sangat menikmatinya. Walaupun demikian saya tidak pernah berniat jajan untuk mengimbangi kegilaanku pada sex. Mungkin karena belum punya anak, istriku pun selalu siap setiap saat. Kegilaan ini dimulai saat hadirnya tetangga baruku, entah siapa yang mulai, kami sangat akrab. Atau mungkin karena istriku yang supel, sehingga cepat akrab dengan mereka. S